Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Sabtu 06 Januari 2018 pukul 10.00 WITA, bertempat di ruang Kapolres Gorontalo Kota telah berlangsung acara pertemuan antara Kapolres Gorontalo Kota dengan tim pemenangan dari masing-masing bakal calon walikota dan wakil walikota Gorontalo periode 2018-2023.
Giat tersebut dipimpin oleh Kapalres Gorontalo Kota Akbp Drs. Yan Budi Jaya, SIK, MM didampingi oleh Wakapolres Gorontalo Kota Kompol Indra F. Dalimunthe, SIK, Kabag OPS Polres Gorontalo Kota Kompol Pitmon Tamalawe, dihadir Para Kapolsek, para kasat serta masing-masing perwakilan dari bakal calon walikota dan wakil walikota periode 2018-2023 diantaranya Paket MATAHARI diwakili oleh LK.Djasman Abdul, Paket AD-CBD diwakili oleh. Lk. Abd. Azis Rauf (Sindu) & Lk. Rafiq Datau, dan Paket RP-RM diwakili oleh Lk. Paris Djafar.
Adapun penyampaian Kapolres Gorontalo Kota ialah, intinya Pihak Polres Gorontalo Kota selaku penanggung jawab keamanan selama pelaksanaan tahapan Pilkada Kota Gorontalo berpesan agar masing-masing bisa sama-sama saling menjaga stabilitas keamanan yang ada di wilayah Kota Gorontalo, mengingat hal ini merupakan hajatan / pesta rakyat Kota Gorontalo dimana pihak Kepolisian khususnya Polres Gorontalo Kota tidak punya kepentingan apapun dalam kegiatan Pilkada ini selain menjaga stabilitas keamanan. Terkait dengan tahapan pendaftaran diharapkan agar bisa kita koordinasikan route dari masing-masing pasangan bakal calon agar bisa diamankan dan tidak bertemu antara massa pendukung yang satu dengan lainnya.
Dalam pertemuan itu diberikan kesempatan kepada masing-masing perwakilan untuk menyampaikan hal-hal yang ingin disampaikan kepada pihak Polres Gorontalo Kota.
Adapun penyampaian dari Paris Djafar yakni pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya rata-rata masyarakat ingin kegiatan ini berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, namun adanya gejolak yang terjadi karena adanya tindakan dari Penyelenggara yang melakukan tindakan yang menjadi tanda tanya oleh beberapa pihak, diantaranya pencoretan terhadap pasangan calon di saat-saat akan berlangsung pencoblosan.
Djasman Abdul menyampaikan acara pasangan calon MT akan shalat Dzuhur dan langsung ke KPU, setelah itu langsung ke Lapangan Taruna untuk acara deklarasi dan berkomitmen untuk sama-sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kota.
Rafiq Datau dan Sindu (abd Azis Rauf) mengusulkan kepada pihak Kepolisian agar melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan, selain itu juga timbulnya permasalahan karena adanya Penyelenggara Pemilu yang mengambil putusan yang yang dinilai merugikan sehingga kemudian diperhadapkan massa pendukung yang merasa dirugikan dengan pihak Kepolisian.
Kabag OPS juga menyampaikan, apabila ada pihak penyelenggara yang dinilai merugikan masing-masing pasangan calon, diharapkan diambil upaya sesuai dengan prosedur yang ada, bukan dengan cara memprovokasi massa kemudian melakukan perbuatan-perbuatan Pidana, sehingga mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kota Gorontalo.
Penulis : Putu (Humas Polres Gorontalo Kota)
Editor : Fandi
Publish : Fandi
