23 September 2024

PPKBP3A-BHABIBKAMTIMBAS SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN ANAK

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Konflik komunal dan kekerasan horizontal yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia kerap kali mengakibatkan perempuan dan anak menjadi korban. Perempuan dan anak tidak jarang menjadi target yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan konflik kekerasan menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Dinas PPKBP3A (Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak) Kota Gorontalo yang melaksanakan sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada masyarakat Kelurahan Dulalowo Kecamatan Kota Tengah, di Aula Kantor Kelurahan Dulalowo.

Pada kegiata ini juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Dulalowo Polsek Kota Tengah Brigadir Faisal Karim, Jum’at 02 November 2018 pukul 08.10 Wita.

Terkait kegiatan ini, Brigadir Faisal menjelaskan bahwa Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Kekerasan terhadap anak juga didefinisikan sebagai tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak.

Brigadir Faisal juga menjelaskan bahwa Sebagian besar kekerasan terhadap anak terjadi di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi.

Dikesempatan tersebut juga, tak lupa Brigadir Faisal menyampaikan terkait operasi zebra yang saat ini diselenggarakan Serentak di seluruh Indonesia oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo, untuk dapat mensukseskan operasi zebra ini dengan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas, serta tertib dalam berlalu lintas,” ujar Faisal.

Penulis   : Fandi

Editor     : Risda

Publish   : Fandi

You may have missed