24 September 2024

Temu Netizen, Ajak Mahasiswa Universitas Gorontalo Antisipasi Berita Hoax

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Internet menjadi gudang informasi tanpa batas dengan penyebaran cepat dan cakupan luas. Masyarakat bisa mengetahui sebuah peristiwa secara real-time dan belajar tentang apa saja hanya dengan mengetik kata kunci di mesin pencari.

Namun, ada konsekuensi dari banjirnya informasi, terlebih ketika semua orang bebas berperan sebagai sumber informasi. Konsekuensi itu adalah buramnya dinding pembatas antara fakta dan hoax.

Akhir-akhir ini di Indonesia dari kota sampai perdesaan, berita Hoax sedang ramai diperbincangkan karena dampaknya yang begitu besar. Dan untuk itu, banyak pihak maupun instansi pemerintah dan pihak Polri gencar melakukan pembinaan kepada masyarakat, seperti halnya yang dilaksanakan oleh personil Bid Humas Polda Gorontalo yang pagi ini (12/03) melaksanakan pembinaan dan penyuluhan di Universitas Gorontalo melalui kegiatan temu Netizen yang rutin setiap bulannya dilaksanakan.

Untuk temu netizen pagi ini, Akp Karsum Ahmad, SH selaku Kaur Penum Bid Humas Polda Gorontalo memimpin langsung kegiatan temu netizen, yang didampingi oleh Paur 1 Subbid PID Ipda Irda Tosubu dan juga Operator Pid Bid Humas Polda Gorontalo Brigadir Andi Hardiyanti dan juga Bripda Fandi Umar serta dihadiri oleh 100 mahasiswa Universitas.

Mengawali temu netizen ini, Akp Karsum Ahmad menyampaikan kepada para mahasiswa tentang devinisi dari Hoax. Hoax adalah berita palsu yang sengaja dibuat seolah-olah sebagai berita yang benar. Hoax biasanya berbentuk email peringatan, nasihat palsu, berita bohong, atau berita palsu yang biasanya diakhiri dengan imbauan agar menyebarkannya seluas-luasnya.

Hoax ini juga merupakan pemberitaan palsu untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya.

Untuk itu dalam mengantisipasi hoax ini tidak menyebar luas, Akp Karsum Ahmad mengajak kepada para mahasiswa yang dalam hal ini paling banyak adalah kaum millenial, agar bersama-sama untuk tidak cepat mudah terpengaruh ataupun terprovokasi dengan berita-berita yang beredar di media sosial, yang hanya dapat membuat persatuan dan kesatuan diantara kita terpecah belah.

Penulis    : Fandi

Editor       : Irda

Publish     : Fandi

You may have missed