gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Pemilihan umum untuk memililih wakil rakyat dan memilih wakil presiden/wakil presiden yang sebentar lagi akan di gelar pada bulan april 2019, akan menjadi pesta terbesar bagi warga masyarakat bangsa Indonesia pada tahun ini. Sudah menjadi hak dan kewajiban bagi masyarakat untuk menentukan siapa pemimpin yang pantas memimpin bangsa ini. Tentunya pada bulan april 2019 nanti, yang sudah mempunyai hak pilih harus melakukan penceblosan, kepada siapa mereka akan menentukan pilihanya, yang sudah pasti yang akan di pilih nanti sudah barang tentu berkenan sesuai hati nuraninya.
Bulan april 2019 nanti nasib bangsa ini akan di tentukan oleh segenap warga masyarakat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin. Jangan pernah GOLPUT! Karena masyarakat yang golput adalah masyarakat yang tidak ingin bangsanya maju dan berkembang, serta masyarakat yang demikian itu, sudah pasti adalah warga yang kurang bijaksana.
Himbauan demi himbauan sudah di lakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Entah itu melalui media cetak dan media elektronik, bahkan di media sosial pun sudah banyak himbauan agar warga gunakan hak pilihnya dengan benar.
Tidak terkecuali Brigadir Doni Setiawan, Jum’at, 22 Maret 2019, personil Polsek Kota Utara Polres Gorontalo Kota jajaran Polda Gorontalo ini, selaku Babhinkamtibmas yang mengayomi dan melayani warga masyarakat binaannya di Kelurahan Dembe II Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Doni temui warga binaannya, Bapak Rahman sekeluarga dengan maksud monitoring situasi kamtibmas warga binaannya, sekaligus guna meningkatkan hubungan baik yang selama ini sudah terjalin.
Dalam suasana silaturahmi itu, Brigadir Doni Setiawan secara perlahan menyampaikan pesan-pesan kamtibmasnya, yang di antaranya”marilah gunakan hak pilih kita dengan benar alias jangan GOLPUT.
Kata Doni”sebagai warga negara yang bijak dan cerdas, seharusnya kita berpartisipasi dalam kedua even tersebut, karena itu mencerminkan dan wujud penyaluran aspirasi masyarakat di dalam perjalanan negara dan bangsa Indonesia, dan itulah wujud dari warga negara Indonesia yang bertanggung jawab,”jelasnya
“mengabaikan hak pilih pada pileg dan pilpres 2019 nanti, menyebabkan dampak negatif bagi pembangunan nasional. Hal yang demikian itu dapat menggagalkan percapain tujuan pembangunan menjadi cukup besar, dan ini sangat berbahaya bagi suatu negara yang umur demokrasinya terbilang masih muda. Terkait dengan hal tersebut, saya menghimbau, agar gunakanlah hak pilih dengan benar dan bijaksana, jangan GOLPUT, karena GOLPUT merupakan kerugian bangsa ini,”tutur Babhinkamtibmas ini.
Penulis : Iswan
Editor : Irda
Publish : Firdha
