26 September 2024

POLWAN CANTIK TINDAK PENGEMUDI NAKAL

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Banyaknya warga gorontalo masih melanggar aturan pada pelaksanaan operasi patuh otanaha 2019 belakangan ini dapat di buktikan tingkat masyarakat gorontalo masih minim, terutama para pengemudi roda empat. Banyaknya pengemudi roda empat yang kurang memahami akan arti dan pentingnya menggunakan sefety belt atau sabuk pengaman. Kendati sefety belt sangatlah penting di gunakan saat Mengemudi untuk menjaga keselamatan jiwa kita, entah si pengemudi itu sendiri atau pun yang lainya dari benturan bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

Dari 8 sasaran operasi patuh, banyak pelanggar atau pemgemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Seperti yang di jelaskan oleh Ipda Shandra Amelia S.Tr.k selaku Kanit Dikmas Subdit Kamsel ditlantas polda Gorontalo pada kesempatan gelar operasi patuh otanaha Senin, 02 September 2019 di jalan limbott raya. Polwan Cantik kelahiran bengkulu 22 Mei 1995 ini mengatakan.

“Masih banyak masyarakat Gorontalo yang masih meremehkan akan pentingnya menggunakan sabuk pengaman pada saat mengemudikan roda empat. Padahal sabuk keselamatan penting bagi pengemudi untuk menjaga keselamatannya bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan. Untuk itu, kami dari pihak kepolisian seringkali mengingatkan pada operasi-operasi sebelumnya, namun pada operasi patuh otanaha 2019 ini, kami akan lebih memberikan penindakan terhadap pengemudi yang di mentaati tata tertib di jalan raya,”tutur alumni akpol 2016 ini.

Sedikit juga di tambahkan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Akbp Wahyu Tri Cahyono Sik.
“melalu operasi patuh ini, masyarakat gorontalo kiranya semakin menyadari akan pentingnya menggunakan sefety belf saat sedang mengendarai roda empat. Ini untuk mengutamakan keselamatan jiwa pengemudi demi kelancaran melakukan aktivitasnya. Operasi patuh otanaha 2019 ini masih akan berlanjut hingga tanggal 11 September 2019. Oleh karena itu marilah kita dukung bersama-sama pelaksanaanya dengan selalu tertib saat mengemudi. Penindakan yang di lakukan oleh pihak kepolisian bukan semata-mata mempersulit atau menghambat masyarakat dalam beraktivitas. Namun itu satu bentuk kepedulian akan tingkat keselamatan warga Provinsi Gorontalo,”ungkap Wahyu.

Penulis   : Iswan

Editor      : Irda

Publish    : Fandi

You may have missed