gorontalo.tribratanews.com -Polda Gorontalo, Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol Drs. Akhmad Wiyagus., SIK., M.Si., MM., Menghadiri acara dalam rangka penguatan dan pengarahan dalam rangka Sinegritas Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Masa Pandemi Covid-19 di Propinsi Gorontalo. Senin, (16/11/2920).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh DKPP Prof. Muhammad, SIP., M.Si., Ketua Bawaslu RI, Abhan, SH., MH., Komisioner KPU Viryan Aziz., SE., MM., dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie., serta hadir Danrem 133/NW Brigjen Tni Bagus Antonov Hardito, M.A., Wakil Gubernur Dr. Drs. H. Idris Rahim, M.M., Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Dr. Jaja Subgja, SH., MH.,
Dalam sambutan Ketua DKPP RI Prof. Muhammad, S.IP, M.Si menyampaikan bahwa peran dan fungsi DKPP sebagai juri dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia, agar dapat berjalan sesuai dengan aturannya, tidak berpihak, berintegritas dan sesuai dengan amanat undang-undang.
Sementara itu Ketua Bawaslu RI, Abhan, SH, MH, mengatakan, Tantangan penyelenggaran pilkada di pandemi covid 19 adalah kerumunan massa, hal ini menjadi masalah karena sebagai mana kita ketahui bahwa pilkada adalah pesta demokrasi sedangkan disatu sisi pencegahan penularan Covid 19 adalah menghindari kerumunan, tentu bukan hal yang mudah untuk melaksanakan pilkada ditahun ini.
“Kita tidak menginginkan penyelenggara Pilkada nantinya akan membentuk kluster baru covid-19. Sehingga pelaksanaan pilkada tahun ini diatur secara ketat dengan memberlakukan protokol pencegahan penularan Covid 19 secara ketat di semua tahapan pilkada.” Pungkasnya
Pilkada serentak yang bakal digelar 09 Desember 2020 ditengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, jajaran Polri dan TNI telah menguatkan komitmennya dalam membantu pengamanann pilkada nantinya.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Drs. Akhmad Wiyagus., SIK., M.Si., MM., Melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono SIK mengatakan, bahwa kesiapannya untuk mengamankan pesta demokrasi di 3 Kabupaten Provinsi Gorontalo dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Kami sudah menyiapkan strategi pengamanan yang mewujudkan pilkada serentak tahun 2020 yang aman, damai, demokrasi dan sehat serta lancar diseluruh tahapan pilkada dan mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19,” ujarnya
Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan itu menjadi keharusan yang wajib dijalankan. Hal itu, lanjut dia, guna mencegah munculnya kluster baru Covid-19 usai pelaksanaan pilkada pada 09 Desember mendatang
Sementara itu Wahyu menegaskan, bahwa untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, demokrasi dan sehat harus melibatkan semua pihak, baik anggota Polri, TNI, Pemda, penyelenggara dan pengawas pilkada, serta insan media
“Dengan sinergitas dan koordinasi yang baik, maka tujuan bersama dalam mewujudkan pilkada 09 Desember mendatang dengan aman, damai, demokratis dan sehat,” jelas wahyu
Penulis : Randi
Editor : Heri
Publish : Randi
