Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Kemarin kepolisian sektor Popayato Barat menangani kasus bunuh diri di Desa Dudewulo Kec. Popayato Barat, yang dalam hal ini korban merupakan siswa sekolah SMA 1 Popayato kabupaten Pohuwato, Selasa (25/07).
Adapun identitas dari korban tersebut atas nama Riska Abdjul, 17 tahun, siswi SMA 1 Popayato, Desa Dudewulo.
Saat dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, kronologi kejadian ini bermula pada hari Jumat tanggal 21 juli 2017 pukul 22.00 wita Korban bersama pacarnya meminta ijin kepada nenek korban (Emi Lahiya) untuk menjaga orang tua dari Supirman Amili (pacar korban) yang sedang dirawat di puskesmas Popayato.
Korban bersama pacar korban dipuskesmas popayato dari hari jumat 21 juli 2017 s/d hari selasa tanggal 25 juli 2017 pukul 10.30 wita. Kemudian korban diantar oleh Supirman Amili (pacar korban) kerumahnya di desa Dudewulo karena orang tua dari pacar korban akan dirujuk ke RS Pohuwato.
Setelah sampai dirumah, korban langsung masuk ke kamar dan saat itu yang berada dirumah pr. Emi Lahiya (nenek korban) bersama pr. Dewi Abdjul (tante korban).
Pada saat akan dipanggil makan, nenek korban melihat korban dalam keadaan tergantung dikusen pintu kamar dengan menggunakan Kabel berwarna hitam berukuran panjang 2 meter.
Melihat kejadian tersebut pr. Emi Lahiya (nenek korban) langsung memanggil pr. Dewi Abdjul (Tante korban) dan menurunkan korban yang tergantung dikusen dengan cara menggunting kabel dan setelah dicek korban sudah meninggal dunia.
Dari hasil interogasi dengan lk. Supirman amili (pacar korban) yaitu mereka berpacaran sejak tahun 2016, kurang lebih 8 bulan dan pada malam takbiran hari raya idul fitri tanggal 24 juni 2017 Riska (korban) mengaku bahwa ia sedang hamil dan kemudian keluarga dari kedua belah pihak mengadakan musyawarah dan hasilnya mereka akan dinikahkan setelah hari raya Idul Adha.
Kemudian pihak kepolisian juga menemukan temuan di Handphone korban dan pacarnya tersebut berupa screen shot/percakapan di sosial media (inbox facebook) yang dalam percakapan tersebut mereka saling curiga dan cemburu.
Dari hasil interogasi dan pemeriksaan Hp riska ( Korban) dan Hp Supirman (pacar korban), Korban bunuh diri dengan cara menggantung diri karena Supirman (pacar korban) terlibat pertengkaran melalui akun facebook, Supirman (pacar korban) ketahuan berhubungan kembali dengan mantan pacarnya yaitu p.r Zein Samau, umur 18 tahun, pekerjaan siswi Sma 1 Marisa.
Penulis : Fandi
Editor : Umi Fadilah
Publish : Fandi
