22 September 2024

KABID HUMAS : KESELAMATAN MASYARAKAT ADALAH HUKUM TERTINGGI

gorontalo.tribratanews.com -Polda Gorontalo, Pada hari Rabu, tanggal 05 Mei 2021 Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK., melakukan press conference di Dinas Kesehatan.

Sesuai rakor lintas sektoral yang dilaksanakan 21 April lalu yang dihadiri forkopimda tentang penanganan covid di masing-masing daerah. Hal ini sudah dilaksanakan di Provinsi Gorontalo yang menindak lanjuti kebijakan pemerintah tentang protokol kesehtan dan larangan mudik.

Dalam kegiatan ini Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK., mengatakan bahwa pemerintah mengambil langkah tentang penanganan covid 19 dan larangan mudik karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.

Lebih lanjut wahyu mengatakan bahwa mulai besok Polda Gorontalo akan melaksanakan Operasi Ketupat, dengan sandi “KETUPAT OTANAHA 2021”, dimana Operasi ini bertujuan untuk melarang masyarakat untuk mudik demi terwujdnya SITKAMTBMAS yang aman dalam melaksanakan ibadah. Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Otanaha 2021 ini, ada 32 pos yang terdiri dari 20 Pos pengamanan, 6 Pos pelayanan, dan 6 Pos terpadu. Dalam pos pengamanan ada 4 pos pengamanan perbatasan yakni Popayato Barat, Tolinggula, Atinggola, dan Taludaa.

“Sebanyak 1.674 personil gabungan TNI-POLRI dan instansi terkait melaksanakan pengaman Operasi Ketupat Otanaha 2021,” ucapnya.

Apabila ada masyarakat yang memasuki Prov. Gorontalo akan di periksa di perbatasan demi mengantisipasi adanya klaster baru covid 19 dan harap di maklumi karena apa yang dilakukan pemerintah adalah semata-mata untuk menyelamatkan masyarakat, tegas Wahyu.

“Mudik merupakan satu kebutuhan namun yakinlah kebijakan yang di ambil pemerintah merupakan penanggulangan dan pencegahan covid 19,” tutup Wahyu

“Covid 19 benar adanya, bukan hoax atau kabar bohong terbukti banyak saudara kita yang meninggal akibat covid 19, maka perlu kita sikapi bersama kebijakan pemerintah terkait mudik, oleh karena itu kami menghimbau “untuk tidak mudik”, tutup Wahyu.

Penulis : Arman

Editor : Heny

Publish : Randi

You may have missed