20 September 2024

Antisipasi Demo 11 April, Kapolda Gorontalo Larang Personil Bawa Senjata Selama Demo Mahasiswa

gorontalo.tribratanews.com -Polda Gorontalo menggelar apel pasukan dalam rangka mengecek kesiapan personel dalam rangka antisipasi aksi unjuk rasa BEM Se-Indonesia.

Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus SIK.,M.SI.,M.M., yang dihadiri oleh Wakapolda Gorontalo, Pejabat Utama dan Danrem 133/NWB diwakili oleh Kasrem serta para perserta upacara. Minggu (10/04/2022) di lapangan apel Mapolda Gorontalo.

Dalam amanatnya Kapolda Irjen Pol Akhmad Wiyagus Mengatakan apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi, bahwa unjuk rasa ini, sesuai dengan rencana ada 3 kegiatan.

“Dalam pengamanan aksi unjuk rasa sesuai perintah Bapak Kapolri yaitu mengedepankan pendekatan humanis, karena yang menyampaikan aspirasi ini adalah anak-anak kita (Mahasiswa). Sebagai kewajiban kita anggota Polri yaitu mengamankan dan memfasilitasi dialog sesuai dengan tuntutan dari anak-anak Mahasiswa sehingga aspirasinya benar-benar tersampaikan,“ujar Kapolda Wiyagus

Selain melaksanakan pengamanan unjuk rasa, Kapolda Gorontalo menegaskan untuk mangantisipasi jika ada pihak ke 3 (tiga) atau pihak penyusup yang ingin memprovokasi dengan memanfaatkan pelaksanaan unjuk rasa untuk kepentingannya

“Kita berkomitmen untuk menghadapi para penyusup yang memanfaatkan unjuk rasa ini, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,”tegasnya

Kapolda juga mengatakan dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa ini, perintah atau komando dilapangan harus jelas secara terstruktur sesuai peraturan Kapolri, bahwa seluruh eskalasi ini tindakannya sesuai aturan dan tidak ada yang melakukan tindakan sendiri.

Selanjutnya Wiyagus juga menegaskan kepada personelnya yang melakukan pengamanan tidak ada yang membawa senjata. “Personel tidak diperbolehkan membawa senjata api dan amunisi tajam dalam pengamanan, sesuaikan dengan SOP dan tetap dengan pendekatan humanis,”katanya.

Sebelum mengakhiri amanatnya Kapolda Akhmad Wiyagus mengingatkan kepada pelaksana dibulan suci ramadhan ini harus menjaga kesabaran dan menjaga emosional serta menjalin komunikasi yang baik dengan Mahasiswa.

“Dibulan yang suci ini bersama-sama menjaga kesebaran dan menjalin komunikasi yang baik dengan adik-adik Mahasiswa sehingga apapun yang mereka lakukan itu sudah terkomunikasi sebelumnya agar kita sebagai yang mengamankan jalannya unjuk rasa ini tidak terdadak,”tutupnya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menerengkan bahwa, dalam mengantisipasi aksi Unras tanggal 11 April 2022 Polda Gorontalo dan polres jajaran telah menyiapkan pasukan gabungan TNi Polri.

“Sebanyak 1600 personel Polri dan di backup TNI 300 personel siap mengawal dan mengamankan jalannya aksi besok, namun demikian jumlah ini nantinya akan menyesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Mudah-mudahan semua berjalan aman dan lancar, tanpa ada gesekan,”terang Wahyu.

Penulis : Randi

Editor : Jenry

Publish : Karim

You may have missed