gorontalo.tribratanews.com- Polda Gorontalo, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat bersama Kepolisian Daerah Gorontalo yang berlangsung di Aula Titinepo Polda Gorontalo. Rabu, (05/10/2022).
Kegiatan Rapat dengan pendapat ini dipimpin oleh Pimpinan KPK-RI Nawawi Pomolango, SH, didampingi Deputi Koordinasi dan Supervisi Irjen Pol. Didik Agung Wijanarko, Direktur Bidang Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Eli Kusumastuti dan dihadiri Pejabat Utama Polda Gorontalo, Kapolres jajaran serta para Kasat Reskrim.
Kapolda Gorontalo irjen Pol Helmy Santika, SH., SIK., M.Si mengatakan Tujuan kegiatan ini dalam rangka sinegitas serta percepatan pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi terintegrasi di wilayah Gorontalo.
“Dalam rangka percepatan pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi sangatlah diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama antara KPK-RI dengan aparat penegak hukum di wilayah provinsi gorontalo terlebih khusus dengan jajaran polda gorontalo seperti kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini.” ujar Helmy.
Helmy Santika juga mengharapkan dalam pelaksanakan kegiatan ini dapat memperoleh point – pont penting guna menentukan langkah – langkah koordinasi dan kerjasama antara Aparat Penegak Hukum dan KPK-RI.
“Saya berharap dalam pelaksanaan kegiatan ini nanti dapat memperoleh point – point penting seperti terciptanya koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi baik antar APH dengan KPK-RI maupun antar sesama Aparat Penegak Hukum di wilayah Provinsi Gorontalo dan juga mampu memperkuat implementasi sistem penanganan perkara secara terpadu serta terbangunnya tata kelola yang baik dalam mencegah tindakan yang koruptif.” pungkas Kapolda Gorontalo.
Nawawi Pomolango, SH selaku Pimpinan KPK-RI pada saat ditemui awak media mengatakan supervisi dengan jajaran Kepolisian merupakan tugas utama dari KPK-RI.
“Supervisi dengan instansi yang melaksaksanakan pemberantasan korupsi dalam hal ini dengan jajaran kepolisian merupakan tugas utama dari KPK-RI, yang dalam hal ini tentang penanganan perkara – perkara tindak pidana korupsi yang sementara di tangani oleh teman – teman penyidik.” kata Nawawi.
Nawawi Pomolango berharap sinergitas antara KPK dan APH terus ditingkatkan agar kedepan pemberantasan tindak pidana korupsi dapat berjalan lebih efektif.
“Sinergi penyidikan perlu dilakukan, karena harapan masyarakat untuk pemberantasan tindak pidana korupsi sangat tinggi, namun hal ini tidak diimbangi dengan jumlah aparat penegak hukum, meskipun jumlah aparat penegak hukum terbatas, saya harap kedepannya pemberantasan tindak pidana korupsi dapat berjalan lebih efektif.” tutup Nawawi.
Penulis : Biri
Editor : Jenry
Publish : Karim
