22 September 2024

1998 PERSONEL GABUNGAN SIAP MENGAMANKAN PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU DI PROVINSI GORONTALO

Sebanyak 1998 personel gabungan Polri, TNI dan instansi terkait akan dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal 2022 dan malam penyambutan tahun baru 2023 di wilayah propinsi Gorontalo. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK saat menjadi narasumber dalam dialog Pro Aspirasi di studio RRI Kota Gorontalo . Kamis (22/12/2022).

“Dalam rangka memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat yang akan merayakan Natal dan yang akan menyambut malam pergantian tahun, Polri seluruh Indonesia serentak menggelar Operasi Lilin, untuk Polda Gorontalo sendiri bernama Operasi Lilin Otanaha 2022 yang dilaksanakan selama sebelas hari mulai tanggal 23 Desember sampai dengan tanggal 2 Januari 2023, dengan melibatkan 1998 personel gabungan antara lain 1445 personel Polri, 271 personel TNI dan 282 personel gabungan instansi terkait,”Terang Wahyu.

Wahyu katakan sebelumnya bahwa Polda Gorontalo telah melakukan mapping kerawanan yang nantinya menjadi atensi untuk dijadikan target ataupun sasaran pengamanan.
“Berdasarkan data yang ada di Provinsi Gorontalo ada 188 Gereja, 58 obyek wisata dan 24 lokasi yang akan dijadikan pusat kegiatan masyarakat menyambut malam pergantian tahun, inilah yang nanti akan dijadikan sasaran pengamanan oleh pihak kepolisian bersama-sama dengan TNI dan instansi terkait lainnya, kita siapkan 29 Pos yang terdiri dari 19 Pos pengamanan, 6 pos pelayanan dan 4 pos terpadu,” Kata Wahyu.

Pada dialog tersebut Wahyu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang kontra produktif saat menyambut malam tahun baru 2023.

“ Melalui kesempatan ini kami himbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan membunyikan petasan, konsumsi miras,balap liar maupun kegiatan kontra produktif lainnya, silakan isi pergantian malam tahun baru dengan memperbanyak dzikir dan berdoa, melakukan instropeksi diri semoga ditahun baru 2023 membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi,”Ujarnya.

Lanjut Wahyu juga berpesan, kepada para pengelola obyek wisata dan juga para orang tua untuk selalu mengawasi putra putrinya saat liburan, agar putra putrinya tidak menjadi korban kecelakaan.

“Beberapa waktu lalu di salah satu obyek wisata yang menyediakan kolam renang terjadi kecelakaan anak-anak yang meninggal tenggelam saat bermain air di kolam, tentunya ini tidak boleh terjadi, disaat aktifitas masyarakat di obyek wisata meningkat maka diharapkan para pengelola obyek wisata ikut berperan mengawasi sekaligus mengingatkan kepada para pengunjungnya begitu juga para orang tua agar tidak lalai dalam mengawasi putra putrinya, agar tidak menyesal kemudian, ” Imbaunya.

Penulis : WTC

Editor : Jenry

Publish : karim

You may have missed