gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo melalui personel angkatan 439, aktif memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan kekerasan (Bullying) yang melibatkan pelajar. Kali ini, mereka hadir di SMA 1 Kota Gorontalo pada Rabu (06/03).
Ketua Angkatan DTN 439 Gorontalo, Brigadir Zulfikar, bersama Brigadir Saadia Al-Amri, Brigadir Citra Vebrianti Amalia S. Mohammad, SH, Briptu Sri Melani Saputri Adu, memberikan penyuluhan kepada siswa dan siswi SMA 1 Kota Gorontalo, serta melibatkan guru sebagai bagian dari kegiatan.
Brigadir Zulfikar menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pentingnya menghentikan praktik bullying dan membentuk jiwa sosial, serta meningkatkan kepedulian sosial dan sikap saling menghargai.
“Melalui metode Stop Bullying, kami memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya mencintai, dan menanamkan sikap saling menghargai,” ucapnya.
Menurutnya, adanya kegiatan ini sangat mengedukasi pelajar tentang bagaimana berperilaku agak tidak menimbulkan bullying. “Banyak pelajar yang merasa mendapatkan bullying walaupun hanya dalam konteks bergaul entah itu dalam sikap atau perkataan,” terangnya.
Dari kegiatan ini, Kata Zulfikar memperoleh adanya peningkatan pemahaman bahwa dalam bergaul di lingkungan sekolah dan di rumah harus berperilaku yang baik, tidak mengeluarkan kalimat-kalimat atau kata-kata yang mengejek, mengomel, agresif fisik, menghina fisik seseorang dan lain-lain yang menimbulkan sakit hati seseorang.
“Selama berlangsungnya kegiatan, siswa/siswi sangat antusias dengan penyuluhan ini karena ini sebagai pedoman mereka bergaul di sekolah atau di masyarakat. Mereka menjadi paham bahwa kata-kata yang terkesan menghina, meskipun dalam candaan adalah salah satu kategori perilaku bullying,” tuturnya.
