gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, personel Polwan Samapta Polda Gorontalo melaksanakan pengaturan lalu lintas di beberapa titik strategis di Kabupaten/Kota Gorontalo, Rabu (15/05).
Pengaturan lalu lintas ini dilakukan pada pagi hari saat arus lalu lintas mulai padat. Personel Samapta terlihat aktif membantu warga, terutama pelajar dan lansia, untuk menyeberang jalan dengan aman. Mereka ditempatkan di persimpangan, depan sekolah, pasar, dan lokasi lain yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Direktur Samapta Polda Gorontalo, Kombes Pol Moh. Zamroni, SIK, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Pengaturan lalu lintas ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman kepada pengguna jalan, terutama di titik-titik yang sering terjadi kepadatan,” jelasnya.
Ipda Dhea Salsabila, S.Tr.K, yang memimpin pengaturan lalu lintas hari ini, menambahkan bahwa kehadiran polisi di jalan tidak hanya untuk mengatur lalu lintas, tetapi juga untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan, seperti menyeberang jalan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat merasa aman dan nyaman saat beraktivitas, terutama di jalan raya,” ujarnya.
Selain mengatur lalu lintas, personel Polwan Samapta juga memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan. Mereka mengimbau pengendara untuk tidak melanggar aturan lalu lintas dan selalu berhati-hati saat berkendara.
“Kami berharap dengan adanya pengaturan lalu lintas ini, angka kecelakaan dapat ditekan dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan,” tambah Dhea.
Kegiatan pengaturan lalu lintas ini merupakan bagian dari rutinitas harian Samapta Polda Gorontalo dalam upaya menciptakan Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di wilayah hukum Polda Gorontalo. Dengan kehadiran polisi di jalan, diharapkan masyarakat merasa lebih terlindungi dan terayomi.
