gorontalo.tribratanews.com – Dalam rangka meningkatkan kelancaran dan keamanan lalu lintas di wilayah Gorontalo, Direktorat Samapta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo melakukan kolaborasi untuk mengatur lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan. Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif pada Rabu (22/05) dan melibatkan berbagai personel dari kedua direktorat.
Direktur Samapta Polda Gorontalo Kombes Pol. Moh. Zamroni, SIK, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Kami mengerahkan personel Dit Samapta dan Ditlantas untuk bekerja sama dalam mengatur lalu lintas di beberapa titik yang sering mengalami kepadatan, terutama pada jam-jam sibuk,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, personel Dit Samapta dan Ditlantas ditempatkan di berbagai lokasi strategis seperti pasar, pusat perbelanjaan, persimpangan jalan utama, dan area sekolah. Mereka bertugas mengatur arus lalu lintas, membantu pejalan kaki menyeberang jalan, serta memberikan himbauan kepada pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas.
Lebih lanjut Zamroni menjelaskan bahwa sinergi antara Dit Samapta dan Ditlantas sangat penting untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang tertib dan aman. “Dengan bekerja sama, kami dapat lebih efektif dalam mengatur lalu lintas dan memberikan respons cepat terhadap situasi yang berpotensi menyebabkan kemacetan atau kecelakaan,” jelasnya.
Selain pengaturan lalu lintas, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas. Personel Dit Samapta dan Ditlantas memberikan edukasi tentang aturan-aturan lalu lintas, penggunaan helm bagi pengendara motor, serta pentingnya menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil.
Masyarakat memberikan tanggapan positif terhadap kolaborasi ini, mengapresiasi upaya Polda Gorontalo dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya.
“Kami merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya petugas yang mengatur lalu lintas, terutama di daerah-daerah yang biasanya macet,” ujar salah satu warga.
