21 September 2024

Ditreskrimum Polda Gorontalo Sosialisasi Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Fakultas Hukum Unisan

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya kekerasan seksual, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo melalui Panit I Subdit IV AKP Yunike Bakrie menggelar sosialisasi kepada mahasiswa Fakultas Hukum.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (08/06) di Aula Fisip Kampus Unisan Gorontalo ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya kekerasan seksual serta langkah-langkah pencegahannya.

Panit I Subdit IV Ditreskrimum Polda Gorontalo, AKP Yunike Bakrie, selaku perwira yang menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian untuk melindungi masyarakat, khususnya kaum muda, dari ancaman kekerasan seksual. “Pendidikan dan kesadaran hukum sangat penting bagi para mahasiswa hukum, mengingat mereka adalah calon-calon penegak hukum di masa depan,” ujarnya.

Sosialisasi ini mencakup berbagai aspek kekerasan seksual, termasuk definisi, jenis-jenis kekerasan, dampak yang ditimbulkan, serta hukum yang mengatur dan melindungi korban. Para mahasiswa juga diberi pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam menyebarkan informasi dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, AKP Yunike juga menjelaskan tentang prosedur pelaporan kekerasan seksual dan pentingnya dukungan psikologis bagi korban. “Korban kekerasan seksual seringkali merasa takut dan malu untuk melapor. Kami ingin menekankan bahwa kepolisian siap membantu dan memberikan perlindungan penuh kepada mereka,” tambahnya.

Para mahasiswa yang hadir sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, menunjukkan minat yang tinggi terhadap topik ini. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan seputar kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan bagaimana cara efektif untuk mencegahnya.

Salah satu mahasiswa, mengatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka mengenai kekerasan seksual. “Kami jadi lebih memahami betapa seriusnya masalah ini dan bagaimana kita bisa berperan aktif dalam mencegah dan menanganinya,” ujarnya.

You may have missed