gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) melalui Unit PPA Dit Reskrimum Polda Gorontalo bersama instansi terkait menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dengan tema “Cegah Tindak Pidana Perdagangan Orang”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (03/07) di RM. Orasawa Kabupaten Gorontalo.
Acara tersebut dihadiri oleh Kanit PPA, AKP Yunike Bakrie didampingi IPTU Natalia Olii, S.H, dan berbagai kalangan, termasuk Kadis P2PA Propinsi Gorontalo, Kabid P2PA Provinsi Gorontalo, perwakilan orang tua siswa SMA di Kab. Gorontalo, kabid P3A Se Kab. Gorontalo, Organisasi Perempuan, Forum Anak, Kesbang Kab. Gorontalo dan Kementrian Agama Kab. Gorontalo.
AKP Yunike Bakrie, dalam sosialisasi tersebut menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang, yang sering kali menimpa perempuan dan anak-anak.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya perdagangan orang dan pentingnya melindungi hak-hak perempuan. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan edukasi dan informasi yang tepat, agar masyarakat bisa lebih waspada dan proaktif dalam mencegah kejahatan ini,” ujarny.
Polda Gorontalo beserta jajaran, kata IPTU Natalia juga akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk patroli rutin, kerjasama dengan instansi terkait, dan meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan. “Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak yang rentan terhadap tindak kejahatan ini,” tambahnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih sadar dan memahami pentingnya peran mereka dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang, serta mendukung upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan kekerasan terhadap perempuan dan tindak pidana perdagangan orang dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
