gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Gorontalo bekerjasama dengan Dinas P3A Provinsi Gorontalo dan P3A Kabupaten Bone Bolango mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dengan tema “Cegah Tindak Pidana Perdagangan Orang”. Acara tersebut dilaksanakan pada Jum’at (05/07) di Hotel Tuwawa, Bone Bolango, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari organisasi perempuan, serta tokoh masyarakat.
Dalam acara sosialisasi ini, AKP Yunike Bakrie, selaku Panit I Subdit IV Ditreskrimum Polda Gorontalo menyampaikan pentingnya pemahaman dan kewaspadaan terhadap tindak pidana perdagangan orang yang sering kali menargetkan perempuan dan anak-anak. “Tindak pidana perdagangan orang merupakan masalah serius yang dapat merusak masa depan korban. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan melawan kejahatan ini,” tegasnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya perdagangan orang serta memberikan informasi mengenai cara-cara pencegahan dan pelaporan jika menemukan kasus tersebut. Beberapa narasumber dari instansi terkait, termasuk Dinas P3A yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak, juga memberikan pemaparan dan berbagi pengalaman dalam menangani kasus perdagangan orang.
Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang antusias bertanya tentang langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk melindungi diri dan orang terdekat dari ancaman perdagangan orang. AKP Yunike menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam pencegahan tindak pidana ini. “Jika ada indikasi atau informasi mengenai perdagangan orang, segera laporkan kepada pihak berwajib. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat diperlukan untuk memberantas kejahatan ini,” ujarnya.
Selain sosialisasi, Dit Reskrimum Polda Gorontalo juga berencana mengadakan berbagai kegiatan edukatif lainnya, termasuk pelatihan dan workshop untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman perdagangan orang. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif dan menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak-anak.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polda Gorontalo dalam memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak, dari berbagai bentuk kekerasan dan kejahatan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami bahaya perdagangan orang dan tergerak untuk aktif mencegahnya.
