gorontalo.tribratanews.com – Mengantisipasi potensi terjadinya gangguan keamanan dalam aksi unjuk rasa (unras) yang berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Polda Gorontalo menyiagakan personel gabungan dari berbagai satuan kerja. Langkah ini diambil guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama unjuk rasa berlangsung, Jum’at (23/08).
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T, mengungkapkan bahwa pengamanan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel dari berbagai satuan kerja, termasuk Samapta, Brimob, Lalu Lintas, serta unit intelijen. “Kami mengerahkan personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi Merah Maroon dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ini menuntut perhatian terhadap sejumlah isu penting nasional. Dalam menghadapi massa aksi, Polda Gorontalo menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat secara damai.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar aksi ini berjalan tertib tanpa adanya kekerasan. Tugas kami adalah memastikan keamanan bagi semua pihak, baik itu peserta unjuk rasa, masyarakat umum, maupun aparat yang bertugas,” tambah Kabid Humas.
Selain pengamanan, Polda Gorontalo juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya, termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa untuk menghindari kemacetan serta memfasilitasi jalur evakuasi jika diperlukan.
Dengan kesiapan personel gabungan ini, Polda Gorontalo berharap aksi unjuk rasa dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai, serta menghasilkan solusi yang positif bagi semua pihak yang terlibat.
