gorontalo.tribratanews.com – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Gorontalo bergerak cepat memberikan penanganan medis kepada sejumlah mahasiswa yang mengalami cedera usai terjadinya kericuhan dalam aksi demonstrasi dari aliansi Merah Maroon dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di depan Gedung DPRD Gorontalo, Jum’at (23/08).
Aksi yang semula berjalan damai berubah menjadi ricuh, menyebabkan beberapa mahasiswa mengalami luka-luka akibat bentrokan yang terjadi antara demonstran dan aparat keamanan. Menyikapi situasi tersebut, Bid Dokkes Polda Gorontalo segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan medis kepada korban yang terluka.
Kabid Dokkes Polda Gorontalo, Kombes Pol drg. Moch Toto Sugiharto, SpBM (K) TMF-TMJ, MARS., menjelaskan bahwa tindakan medis ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi darurat seperti ini. “Kami bergerak cepat untuk memastikan bahwa para mahasiswa yang terluka mendapatkan perawatan yang diperlukan. Penanganan awal yang tepat sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius,” ungkapnya.
Dikatakan Kabid Dokkes, beberapa mahasiswa yang mengalami luka ringan diberikan perawatan di tempat. Bid Dokkes Polda Gorontalo juga memastikan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan dengan standar medis, guna menjamin keselamatan dan kesehatan para korban.
“Kegiatan ini menunjukkan kepedulian Polri dalam menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap warga, termasuk mahasiswa yang terlibat dalam aksi demonstrasi, mendapatkan perlindungan yang layak dari segi medis,” pungkasnya.
