gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Dalam era modern ini, tugas polri di tuntut untuk lebih mampu menjalankan tugas dan fungsinya dalam mencegah dan mengantisipasi gangguan kamtibmas.
Tugas Polri bukan sekedar memenjarakan mereka pelaku tindak kriminal, namun polri harus lebih mengedepan tindakan preventif ketimbang represif dalam pencegahan kejahatan, karena polri selain sebagai penjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, juga sebagai alat efektif untuk melindungi manusia itu sendiri dari ancaman-ancaman kejahatan yang dapat mengganggu produktifitas, maka dari itu sangatlah penting bagi polri terus meningkatkan kemampuan perorangan maupun kelompok.
Senin, 21 januari 2019 Waka Polda Gorontalo Kombes Pol Drs. Jaya Subriyanto membuka pelatihan penyelidikan, bintara ujaran kebencian, penggunaan kekuatan babhinkamtibmas, cegah dini teroris, bintara pengemudi, unit jibom, bintara bela diri dan diskresi kepolisian bertempat di aula Bhayangkara SPN Gorontalo. Dalam pembukaan pelatihan tersebut di hadiri juga oleh Kepala Sekolah Pendidikan Negara Polda Gorontalo, para pejabat teras Polda Gorontalo dan peserta pelatihan.
Pada pembukaan pelatihan itu Kombes Pol Drs. Jaya Subriyanto menyampaikan amanat Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Rachmad Fudail, MH. Dalam amanatnya Kapolda menjelaskan”pelatihan merupakan program kegiatan Polda Gorontalo dalam rangka meningkatkan kemampuan personil serta mengantisipasi perkembangan situasi terkini. Walaupun waktu yang di gunakan dalam proses pelatihan ini hanya singkat, namun di upayakan agar pelatihan ini dapat memberikan bekal yang berarti bagi para peserta di dalam melaksanakan tugas.
Perlu kita ketahui bersama bahwa di namika lingkungan strategis pada tataran global dan regional senantiasa memberikan dampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di satu sisi kemajuan teknologi dan kemudahan distribusi informasi sebagai ciri dari globalisasi, merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun di sisi lain, fonomena ini justru melahirkan berbagai potensi gangguan dan kejahatan berdimensi baru, yang berimplikasi terhadap kompleksitas tugas dan tanggung kawab Polri.
Apa lagi Bangsa Indonesia tengah menyambut agenda pemilu 2019, sehingga jika di tinjau dari segi keamanan, agenda tersebut memiliki karakteristik potensi kerawanan yang khas. Untuk menyikapi semua itu saya mengharapkan kepada seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang maksimal untuk kemudian dapat di aplikasikan di tempat penugasan masing-masing,”jelasnya.
Akbp Wahyu tri cahyono, Sik selaku Kabid Humas Polda Gorontalo menambahkan, tujuan dari di selenggarakannya pelatihan ini untuk membentuk Polri yang bisa meniadakan unsur kesempatan atau peluang bagi masyarakat yang berniat melakukan pelanggaran hukum melaksanakan tindakan prepentif. Dengan demikian akan terbentuk Polri yang Profesional dalam arti Polri yang mampu mencegah dan mengantisipasi gangguan kamtibmas dalam bentuk apapun,”tutur Wahyu.
Penulis : Iswan
Editor : Irda
Publish : Fandi
