25 September 2024

Peringati Hari Bhayangkara, Polda Gorontalo Gelar Acara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Jum’at 28 Juni 2019, Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal Polisi Drs. Rachmad Fudail, MH memimpin langsung acara pemuliaan nilai-nilai Tribrata dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-73 tahun 2019.

Dalam acara pemuliaan nilai-nilai Tribrata ini dihadiri juga oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Drs. Jaya Subriyanto, Irwasda Polda Gorontalo Kombes Pol. Agus Supriyanto, SIK

Kapolda Gorontalo dalam sambutannya berharap kegiatan ini seluruh personil dapat lebih memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam Tribrata dan catur Prasetya Sehingga dalam implementasinya dapat dijadikan pedoman dan tolak ukur dalam bertindak baik di lingkungan kedinasan maupun di lingkungan masyarakat.

Lebih lanjut Ia menjelaskan Tribrata adalah sebuah kaul yang merupakan tiga jalan untuk menjadi polisi yang ideal. pedoman hidup Polri ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan secara ilmiah oleh tim di bawah pimpinan Profesor Mister Djoko Setiono dengan rumusannya yang terdiri dari tiga Brata.

“nilai-nilai terkandung di dalam Tribrata merupakan satu kesatuan yang utuh yang tersusun secara hierarkis dan saling mengontrol agar setiap menit tidak membias dari makna yang sesungguhnya hal tersebut adalah berbakti, bertaqwa, menjunjung tinggi keadilan dan menjunjung tinggi kemanusiaan,” Ujannya.

Selanjutnya berkaitan dengan catur Prasetya, lahir dari amanat presiden Soekarno tanggal 17 Juni 1956. Toto persegi merupakan gambaran dari empat sifat Gajah Mada yang berasal dari tulisan Empu Prapanca yang melukiskan kebesaran Gajah Mada sebagai Majapahit dalam bukunya negara Kertagama. Dalam perjalanannya contoh poster yang ditulis dalam bahasa Sansekerta telah mengundang banyak pertanyaan termasuk pengertiannya dalam bahasa Indonesia yang selama ini dapat menimbulkan banyak makna dan interpretasi. Kemudian tanpa mengurangi makna dari naskah aslinya disusunlah perumusan dan pemaknaan baru dari Catur Prasetya yang sarat dengan nilai-nilai filosofi tapi mudah dimengerti dan dapat diimplementasikan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolda meminta kepada seluruh personil dan jajaran kiranya dapat kembali memahami makna Tribrata dan catur Prasetya untuk selanjutnya dijadikan sebagai pedoman hidup dan pedoman kerja yang kemudian dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun di luar kedinasan guna mewujudkan kepribadian personil hingga akhirnya senantiasa dicintai dan digunakan oleh masyarakat.

Penulis    : Fandi

Editor       : Irda

Publish     : Fandi

You may have missed