gorontalo.tribratanews.com -Polda Gorontalo, Pilkada di provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di 3 (tiga) daerah yakni kabupaten Gorontalo, kabupaten Bone Bolango serta kabupaten Pohuwato saat ini tengah memasuki masa kampanye. Kampanye sendiri di jadwalkan akan berakhir saat nanti memasuki masa tenang tangàl 6-8 Desember 2020. Aturan KPU yang membatasi jumlah peserta kampanye semata mata bertujuan untuk keselamatan masyarakat disamping itu juga agar tidak terjadi kluster baru penyebaran covid 19 akibat terjadinya kerumunan pada masa pelaksanaan kampanye.
Keterbatasan ruang dalam berkampanye dari para paslon ini seharusnya bisa dilakukan melalui dunia maya dengan memanfaatkan kecanggihan tekhnologi, dan kaum millenial yang paling tepat di ajak untuk mensosialisasikan figur pasangan calon termasuk mengedukasi masyarakat tentang kepatuhan pada protokol kesehatan pada pilkada di masa pandemi covid 19 disampaikan Kaur Penmas Bidang Humas Polda Gorontalo AKP Karsum Ahmad, SH dalam dialog interaktif di Radio suara Rakyat Hulondalo bersama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seprovinsi Gorontalo Nurdin Wajipalu SIP, Rabu (4/11/2020).
Akp Karsum menambahkan generasi millenial diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk memberikan suaranya pada pencobolosan nanti tanggal 9 Desember melalui conten conten yang bisa menyakinkan masyarakat bahwa pilkada tahun ini aman meski di masa pandemi covid 19.
“Generasi millenial bisa mengambil peran dengan mengedukasi masyarakat melalui kecanggihan tehknologi bahwa setiap pentahapan pilkada sampai dengan pencoblosan nanti di laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat ,sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya ” kata Akp Karsum .
Lanjut Akp Karsum , kaum millenial juga bisa mengambil peran dalam mencegah berita berita hoax di media sosial dengan membuat konten menampilkan prestasi masing masing calon tanpa menghujat atau membuat ujaran kebencian di media sosil .
Nurdin Wajipalu ketua badan eksekutif mahasiswa se Provinsi Gorontalo yang juga menjadi nara sumber pada dialog ini mengatakan millenial diharapan bisa membantu tugas tugas TNI Polri dan penyelenggara pemilu khususnya protokol kesehatan dengan sama sama mengedukasi dengan mensosialisasikan kepada masyarakat.
Lanjut Nurdin potensi millenial dalam kemampuan informasi dan tehknologi harusnya di manfaatkan para paslon dan tim sukses, baik mensosialisasikan figur paslon maupun program para paslon.
“Para paslon bisa memanfaatkan kemampuan millenial terutama dalam kecanggihan tekhnologi agar informasi figur paslon bisa lebih banyak di ketahui masyarakat” ungkap Nurdin
Nurdin menambahkan agar para pasangan calon bisa juga mengedukasi millenial dengan pendidikan politik yang baik, politik tanpa hoax dan ujaran kebencian.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono., Sik ditempat terpisah mengatakan dialog ini sebagai sarana mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat akan lebih banyak mendapatkan informasi yang benar tentang pilkada dimasa covid 19.
” Polri perlu terus menyampaikan informasi yang mengedukasi masyarakat agar tidak ada ke khawatiran masyarakat menggunakan hak pilihnya meski di masa covid 19 ” ujar Kombes Wahyu
Penulis : Karsum
Editor : Heri
Publish : Randi
