gorontalo.tribratanews.com -Polda Gorontalo, Seluruh Panitia dan peserta seleksi pendidikan Sespimmen dan Sespimma di Polda Gorontalo ikut dalam kegiatan pengambilan sumpah, pembacaan dan penandatanganan pakta integritas seleksi Tahun Anggaran 2021 yang bertempat di Aula Titinepo Polda Gorontalo, Selasa, (19/1/2021).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, M.H., diikuti 8 peserta seleksi pendidikan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Angkatan 61 dan 7 peserta seleksi pendidikan Sekolah Pimpinan Pertama (Sespimma) Angkatan 66, yang dihadiri juga oleh seluruh panitia dan para PJU Polda Gorontalo.
Dalam sambutan Wakapolda Gorontalo mengatakan, bahwa perkembangan jaman untuk menuntut polri sebagai sebuah organisasi melakukan perubahan ataupun penyesuaian guna menghindari munculnya permasalahan dinamika lingkungan strategis yang berubah sangat cepat tentunya akan membawa dampak permasalahan baik dilingkungan internal maupun eksternal Polri.
“Pembenaan sistem yang semakin baik melalui pembenaan manajemen Sumber Daya Manusia Polri dengan melalui pendidikan pengembangan guna peningkatan pengetahuan serta kemauan yang dimiliki oleh personil Polri,”Jelasnya
Lebih lanjut wakapolda mengatakan, saat ini SSDM Polri melaksanakan kegiatan seleksi pengembangan Sespimmen angkatan 61 serta Sespimma angkatan 66 tahun anggaran 2021.
“Kegiatan seleksi pendidikan pengembangan Polri ini dilaksanakan untuk mendapatkan personil Polri yang nantinya siap untuk mengikuti pendidikan pengembangan di lembaga pendidikan Sespimmen maupun Sespimma Polri,”Lanjut jelas Wakapolda
Wakapolda Pudji juga mengatakan, bahwa mekanisme pelaksanaan seleksi pendidikan pengembangan Sepimmen dan Sespimma Polri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Saat ini panitia daerah diminta untuk melakukan penilaian terhadap peserta seleksi melalui pengisian aplikasih 13 komponen, adapun sistem penilaian 13 komponen yang di aplikasikan saat ini adalah berbasis data yaitu nilai SMK online, nilai catatan personil, nilai kesehatan berdasarkan hasil rikkes pertama, nilai jasmani berdasarkan hasil kesemaptaan jasmani berkala, nilai psikologi berdasarkan hasil pengisian hasil aplikasi E-Mental, nilai akademik, nilai rohani berdasarkan pengisian Aplikasi E-Rohani,” Jelas Brigjen Pol Pudji Prasetijanto
Perubahan sistem penilaian yang dilaksanakan saat ini adalah salasatu bentuk upaya penyesuaian yang dilakukan SSDM Polri guna pembenaan sistem serta untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masi menjadi permasalahan terhadap ancaman kesehatan di seluruh indonesia, yang dimana angka penyebaran saat ini mengalami peningkatan.
Kemudian Wakapolda juga menegaskan kepada para peserta, agar tidak usah mencari sponsorship atau dukungan dengan melakukan suap kepada panitia.
“Silahkan para peserta dapat mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk Siap Lulus dan Siap Tidak Lulus, serta jangan lupa terus berdoa kepada tuhan semoga diberikan kemudahan dan kelancaran,” tandas Brigjen Pol Pudji.
Penulis : Randi
Editor : Heri
Publish : Randi
