gorontalo.tribratanews.com Gabungan Polisi Wanita (Polwan) Polda Gorontalo dan Polwan Polres Gorontalo Kota siap mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM oleh ratusan massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Gorong dan Aliansi Bergerak Bersama Masyarakat (BBM) Gorontalo di bundaran HI kota Gorontalo, Selasa (06/09)
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono SIK, mengatakan personel perempuan ini ditunjuk sebagai tim negosiator dilapangan karena Polwan dinilai lebih bisa menjalin komunikasi harmonis dengan demonstran.
“Kami menyiapkan tim negosiator. Polwan melakukan negosiator (komunikasi dengan demonstran),” tambahnya
Dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa menolak harga kenaikan BBM di Gorontalo ini, tidak hanya dilakukan oleh personil Polwan, tetapi juga menurunkan personil laki-laki (Polki) dari gabungan Polda dan Polres jajaran yang disebar ke sejumlah titik lokasi.
“Saya yakin dengan Polwan akan lebih luluh (Demonstran),” ujar Kabid Humas.
Ia juga mengatakan demonstrasi hari ini polisi mengedepankan upaya persuasif dan preventif. Apalagi demonstrasi atau menyampaikan pendapat di muka umum juga diatur dalam undang-undang.
Selain itu polisi juga meminta pada demonstran agar tak mengganggu ketertiban umum. “Kita harap rekan-rekan (mahasiswa atau masyarakat) saat melaksanakan unjuk rasa tidak mengganggu ketertiban umum, silakan laksanakan unjuk rasa karena itu adalah undang-undangnya, tapi tidak mengganggu ketertiban umum, tidak menutup jalan, tidak membakar ban,” tutup alumni Akpol 1998.
Penulis : Nia
Editor : Jenry
Publish : Karim
