21 September 2024

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Kota Malang, Kapolda Gorontalo – Forkopimda Gelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama

gorontalo.tribratanews.com – Polda Gorontalo, Adanya insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kota Malang yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia termasuk anggota Polri, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SH., S.I.K., M.Si, bersama Forkopimda, Pejabat Utama Polda Gorontalo dan personel Gabungan TNI-Polri menggelar Sholat Ghaib dan Doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Ad-Dzikra Polda Gorontalo, Senin (03/10).

Kapolda Gorontalo dalam arahannya menjelaskan, saat ini dunia sepak bola di Indonesia telah mengalami kedukaan akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kajuruhan Kabupaten Malang yang mengakibatkan 488 orang yang menjadi korban. Dimana dari jumlah tersebut 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang luka berat dan 125 orang meninggal dunia yang diantaranya adalah personel Polri. Tentunya ini sangat memilukan dan menjadi pukulan yang berat bagi bangsa Indonesia, karena di saat bangsa bangkit dari keterpurukan akibat dari Pandemi COVID-19 yang memakan banyak korban. Namun kini dihadapkan lagi dengan tragedi yang terjadi di Kabupaten Malang.

“Sebagai umat beragama tentunya kita semua menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini baik hidup maupun mati, jodoh dan rezeki telah diatur Oleh Allah SWT. Dimana kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan dan menjalankan, namun kembali kepada Allah SWT yang menentukan. Oleh karena itu, sebagai perwujudan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh korban, maka kita bersama-sama melaksanakan Shalat Ghaib dan memohon doa kepada Allah, semoga para korban yang mengalami luka-luka segera disembuhkan, dan bagi korban yang meninggal, semoga Allah SWT memberi tempat yang layak, serta keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang diberikan,” imbuhnya.

Kapolda juga melalui kesempatan tersebut berharap ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk saling instropeksi diri dalam kegiatan persebakbolaan di masa yang akan datang.

“Bahwa pentingnya siap menerima kekalahan, pentingnya menjaga sportivitas, pentingnya menjaga keikhlasan dalam menjadi suporter ataupun (pihak keamanan) dalam hal bertugas menjaga keamanan. Inilah yang harus kita sadari. Semoga ini semua jadi titik balik bagi dunia sepakbola kita untuk kembali berbenah demi mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang,” ucapnya.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK dalam kesempatannnya juga menjelaskan, Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur paska pertandingan sepakbola BRI Liga 1 antara Arema FC Versus Persebaya Surabaya, mengakibatkan duka yang cukup mendalam. Dimana Tragedi tersebut sontak menjadi perhatian publik baik didalam maupun luar negeri dan menjadi duka didunia olah raga khususnya Sepak Bola di Tanah Air.

“Oleh karena itu. Sebagai bentuk solidaritas, rasa prihatin dan turut merasakan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut, bapak Kapolda Gorontalo memerintahkan seluruh jajarannya untuk menggelar salat Ghoib dan doa bersama,” pungkas Wahyu.

Penulis : Fandi

Editor : Jenry

Publish : Karim

You may have missed