22 September 2024

Kapolda Gorontalo Lantik 208 Bintara Baru, Anak Wiraswasta Raih Nilai Tertinggi Dibidang Jasmani

gorontalo.tribratanews.com Terlahir sebagai anak wiraswasta, tidak menyurutkan semangat Bripda Yudha putra pramudia untuk bersaing dengan ratusan peserta penerimaan Polri tahun 2022. Dan berhasil menjadi salah satu siswa penerima medali berprestasi dari 208 Bintara Polri, yang dilantik oleh Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K., M.Si, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo. Rabu (21/12).

“Perkenalkan saya Yudha putra pramuda. Alhamdulillah saya sekarang sudah dilantik jadi anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi Dua. Orangtua saya seorang wiraswasta,” ucap Yudha.

Meski bukan berasal dari keluarga ternama, Yudha ingin membuktikan diri bahwa ia mampu. Bahkan tanpa bantuan siapa pun.

“Alhamdulilah, ternyata saya mampu membuktikan bisa menjadi Polisi dan menjadi salah satu siswa peraih nilai kesemaptaan Jasmani tertinggi dengan nilai 87,54, meski berasal dari keluarga sederhana. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras dengan latihan sebelum tes Polri dan juga dukungan serta Doa dari orang tua.” tambahnya

Sementara itu, Setelah upacara selesai Kapolda Gorontalo, bersama Pj Gubernur Gorontalo,dan Kasrem, menyapa Bripda Yudha putra pramuda yang tidak dihampiri keluarga, Helmy tetap memberikan semangat dan wejangan untuk menjadi seorang Polri yang kuat.

“Jangan sedih, harus semangat! Semangat bilang gitu!,” ujar Jendral bintang dua.

“Siap semangat!,” jawab Yudha.

Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono S.I.K, mengucapkan selamat kepada para orangtua atas keberhasilan buah hatinya menjadi bintara Polri yang baru saja dilantik.

“Doa dan dukungan bapak ibu sekalian merupakan dorongan spiritual yang akan terus menjadi bagian dari putra bapak ibu dalam menyelesaikan pendidikan dan menjalankan tugas polri ke depan,” papar Kabid humas.

Ia juga menambahkan, bahwa sistem rekrutmen anggota Bintara ini berbasis transparansi, akuntabel dan bersih.

“Tidak ada hal-hal yang dalam tanda petik, yang tidak dalam koridornya. Siapa pun bisa jadi anggota Polri. Dengan catatan mereka mempersiapkan diri dan melewati semua proses tahapan. Terbukti orangtua, yang pekerjaannya Wiraswasta, ataupun yang lebih tidak beruntung pekerjaan. Tapi anaknya bisa jadi anggota Polri. Jadi tidak memandang siapa orangtuanya,” tutup alumni Akpol 1998.

Penulis : Nia

Editor : Jenry

Publish : Karim

You may have missed