20 September 2024

Jurus Kapolda Tumbuhkan Nilai Kebangsaan dan Cegah Radikalisme Melalui Liga Santri Nusantara

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Dalam rangka mencegah berkembangnya faham radikal serta menumbuhkan nilai kebangsaan bagi masyarakat di wilayah Gorontalo, Kapolda Brigjen Pol Drs Rachmad Fudail MH mempunyai strategi tersendiri dengan melakukan pendekatan kepada para santri melalui kegiatan Liga Santri Nusantara (LSN). Kegiatan tersebut berupa pertandingan sepak bola yang diikuti oleh seluruh Pondok Pesantren se-Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontlo.

Adapun waktu pelaksanaannya selama 8 (delapan) hari mulai tanggal 16 s/d 23 September 2017 Dalam upacara pembukaan yang dilaksanakan di Lapangan Kompi Bantuan Yonif 713 Kelurahan Liluwo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo pada tanggal 16/9 pukul 16.00 wita, Kapolda mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kebangsaan, dimana ada kelompok yang menginginkan terjadinya perpecahan.

“Saat ini bangsa kita sedang mengalami krisis kebangsaan, hal ini bisa kita lihat dari berbagai media, dimana ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, media sosial dijadikan sarana untuk menyebar hoax guna menyebarkan propaganda guna menghasut warga dengan tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan senjata yang paling ampuh yaitu dengan menyebar isu SARA, selain itu kita dan seluruh masyarakat Gorontalo hendaknya waspada dengan adanya penyebaran paham radikal, dimana paham tersebut bertentangan dengan ideologi Negara Pancasila dan pro kekerasan, oleh karenanya saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini melalui kegiatan preemtif, preventif hingga represif guna mencegah penyebaran paham radikal ini, selain itu saya juga memerintahkan untuk melakukan pendekatan dengan para ulama, para tokoh agama melalui berbagai macam kegiatan, salah satunya ya seperti sore ini kita lakukan, yaitu menyelenggarakan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 bekerja sama dengan para pesantren yang ada di Gorontalo,”kata Kapolda.

“Kegiatan ini sangatlah penting, selain sebagai bentuk upaya pendekatan Polri dengan para Santri, juga sebagai upaya untuk mencari bibit unggul dibidang olah raga khususnya sepak bola Kita sedang membangun SPN, dimana kita mendapat bantuan sarana dan prasarana olah raga dari BRI,nantinya SPN tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembinaan atlit-atlit olahraga yang ada di Gorontalo, imbuh Kapolda.

Pada kesempatan yang sama Koordinator Regional DR Adnan,M.Ag mengatakan bahwa  Liga Santri Nusantara ini merupakan even yang sangat luar biasa guna mencari bibit unggul di bidang olahraga sepak bola, dirinya berharap agar dapat support dari pemerintah daerah, dengan adanya perebutan piala Tropy dan Bonus dari Kapolda Gorontalo ini,saya sangat apresiasi dan ini menjadi semangat serta memberikan rangsangan bagi para peserta untuk berkompetisi menampilkan performance terbaiknya guna meraih juara.

“Even ini sangat luar biasa guna mencari bibit unggul dibidang sepak bola, dan Alhamdulillah Bapak Kapolda memberikan support berupa Tropy dan Bonus yang tahun kemarin Rp 3,5 juta untuk juara I sedangkan tahun ini naik menjadi Rp7,5 juta, untuk juara II tahun lalu hanya Rp 2,5 juta dan tahun ini menjadi Rp 5 juta dan untuk juara III tahun lalu Rp1,5 juta sedangkan tahun ini menjadi Rp 3 juta, saya sangat apresiasi atas support dari Kapolda tersebut, hal ini menambah semangat serta rangsangan bagi paea peserta untuk bisa tampilkan yang terbaik merebut juara disamping tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memupuk persaudaraan dikalangan para santri serta menumbuhkan semangat kebangsaan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta NKRI, kata Adnan.

Kabid Humas Akbp Wahyu Tri Cahyono SIK menambahkan bahwa mengatasi persoalan bangsa dalam menghadapi krisis kebangsaan serta adanya penyebaran paham radikal, maka Polri dituntut melakukan langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan melalui pendekatan terhadap para ulama serta tokoh-tokoh agama, dan apa yang dilakukan oleh bapak Kapolda Gorontalo dengan menyelenggarakan Liga Santri Nusantara, merupakan jurus yang jitu.

“Kita semua tahu bahwa hampir seluruh kalangan masyarakat mencintai sepak bola,melalui gelar pertandingan sepak bola inilah menjadi sarana bagi bapak Kapolda untuk menjalin hubungan dengan para Pondok Pesantren di seluruh Gorontalo, dan kegiatan ini sangat direspon baik oleh Koordinator kegiatan DR Adnan, M.Ag. Dengan kegiatan ini pula diharapkan bisa muncul bibit pesepak bola yang handal yang bisa menjadi perwakilan Gorontalo untuk berkiprah dikancah nasional bahkan hingga internasional. Amin. Namun yang terpenting bagaimana dengan kegiatan ini, nilai kebangsaan, semangat menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI bisa tumbuh dikalangan para santri disamping juga mencegah beredarnya paham radikal khususnya diwilayah Gorontalo”, kata Wahyu.

Dalam kegiatan pembukaan Liga Santri Nusantara tersebut, dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama Polda Gorontalo,dan Para Panitia Penyelenggara serta para peserta kompetisi sebanyak 16 (enam belas) tim yang dibagi menjadi 4(empat) Grup.Adapun tempat pertandingan ada 3(tiga) lokasi yang disiapkan yaitu Lapangan KOMPI Bantuan Yonif 713 Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo, Stadion 23 Januari Telaga dan Lapangan Buladu Kec. Kota Barat Kota Gorontalo.

Penulis         : Wahyu Tri Cahyono

Editor           : Alfian

Publish         : Fandi

You may have missed