Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Sabtu 23/9 pukul 16.00 wita, di Stadion Olah raga 23 Januari Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Kapolda Brigjen Pol Drs Rachmad Fudail MH hadir guna menutup pertandingan Sepak Bola Liga Santri Nusantara yang sejak tanggal 16 September lalu telah dimulai. Hadir dalam acara teraebut adalah Wakil Gubernur Gorontalo DR. Idris Rahim MM Wakapolda Kombes Drs. Eko Sukriyanto, Koordinator Regional LSN Bapak Adnan, M.Ag, Perwira Kodim 1304, SKPD Propinsi Gorontalo, Para PJU Polda Gorontalo, Para Panitia dan anak-anak santri selaku suporter dari kedua kesebelasan yang bertanding pada liga final.
Sebelum acara penutupan digelar, diawali dengan pertandingan final antara kesebelasan PP. Alkhoirot Bintauna melawan Kesebelasan PP Alkhoirot Bintulia dan berakhir dengan skor 2:1 dimenangkan PP. Alkhoirot Bintauna.
Pada acara penutupan, Kapolda Gorontalo mengucapkan selamat atas kemenangan dari tim PP.Alkhoirot Bintauna.
“Kita tadi sama-sama saksikan bahwa para santri tidak hanya pamdai mengaji tetapi bisa berprestasi di bidang olahraga, Saya ucapkan selamat bagi tim yang telah memenangkan pertandingan Liga Santri Nusantara tahun ini, dan yang kalah tetap bersabar dan tingkatkan terus latihan untuk.bisa berprestasi di tahun mendatang. Saya berharap kegiatan ini akan terus berjalan dan saya akan terus dukung selama saya menjadi Kapolda di Gorontalo,kata Kapolda. Pada sambutannya Kapolda juga menjelaskan bahwa mereka yang berprestasi di bidang olah raga khususnya sepak bola nantinya bisa bergabung menjadi anggota Polri melalui jalur Talent Scouting dimana saat ini di Polri ada Tim sepak bola bernama PS. Bhayangkara yang terbukti luar biasa.
Sebelumnya Koordinator Regional LSN Bapak Adnan dalam sambutannya mengatakan bahwa Liga Santri Nusantara ini merupakan even yang sangat luar biasa guna mencari bibit unggul di bidang olahraga sepak bola, dirinya sangat apresiasi dan berterima kasih atas support dari Kapolda dan jajarannya.
“Even ini sangat luar biasa guna mencari bibit unggul dibidang sepak bola, dan Alhamdulillah Bapak Kapolda memberikan support berupa Tropy dan Bonus yang meningkat dari tahun kemarin yang mana tahun kemarin Rp 3,5 juta untuk juara I sedangkan tahun ini naik menjadi Rp7,5 juta, untuk juara II tahun lalu hanya Rp 2,5 juta dan tahun ini menjadi Rp 5 juta dan untuk juara III tahun lalu Rp1,5 juta sedangkan tahun ini menjadi Rp 3 juta, saya sangat apresiasi atas support dari Kapolda tersebut, sayaa berharap kegiatan ini bisa terus berjalan guna menvetak bibit unggul pesepak bola dari propinsi Gorontalo kata Adnan.
Selanjutnya Kapoda Gorontalo menyerahkan trophy kapolda cup kepada PP Alkhairaat bintauna kab Bolmut sulawesi utara sebagai juara 1 berupa tropi dan bonus sebesar 7.500.000, untuk juara 2 diberikan oleh Wakil gubernur gtlo Dr.Drs. H.Idris Rahim M.M.
berupa tropy dan bonus sebesar Rp 5.000.000 kepada PP Alkhairat Bunkulia Kab pohuwato provinsi gtlo dan selanjutnya Koordinator LSN Drs Adnan M.Ag menyerahkan Tropy dan bonus juara 3 . sebesar 3.000.000 kepada PP alkhairat gentuma kab.gorut prov gtlo dilanjutkan foto bersama.
Kabid Humas Akbp Wahyu Tri Cahyono, SIK yang ikut hadir menyaksikan laga final LSN tersebut mengatakan bahwa kegiatan LSN ini memperebutkan Tropy Kapolda sekaligus bonus namun yang paling utama dari semua itu adalah bahwa Polri khususnya Polda Gorontalo sangat menaruh perhatian atas pembinaan atlet-atlet Gorontalo.
“Pertandingan sepak Bola Liga Santri Nusantara tahun ini memperebutkan Tropy dan Bonus dari Bapak Kapolda dimana menurut panitia Bapak Adnan tadi mengalami peningkatan dari sebelumnya, namun yang teroenting dari itu semua bahwa Polda Gorontalo sangat peduli dalam pembinaan atlit-atlit olahraga dari Gorontalo, bahkaan Kapolda sendiri sudah menyampaikan di berbagai pertemuan bahwa nantinya SPN Batudaa selain digunakan untuk pendidikan Bintara Polri, disiapkan juga untuk training para atlet-atlet Gorontalo karena di dalam SPN ada Sport Center.Dan tadi Kapolda juga sudah sampaikan bahwa saat ini Polri dalam melakukan rekruitmen calon anggota Polri ada yang namanya jalur talent scouting, artinya seseorang bisa menjadi anggota Polri jika memiliki prestasi lebih salah satunya di bidang olah raga dan di Polri ada Tim PS Bhayangkara yang luar biasa. Dan tidaak kalah penting dari kegiatan ini adalah terjalinnya silaturohmi antara Polri Polda Gorontaalo dengan masyarakat khususnya para santri pondok pesantrense Gorontalo, dengan hubungan yang terjalin. Baik ini diharapkan akan tumbuh kerjasama yang baik khususnya dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian guna menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Gorontalo”, tutup Wahyu.
Penulis : Wahyu Tri Cahyono
Editor : Alfian
Publish : Fandi
