gorontalo.tribratanews.com – Memasuki tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polda Gorontalo meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengerahkan 562 personel dalam Operasi Mantap Praja. Personel ini disebar untuk mengamankan jalannya tahapan kampanye di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, demi memastikan kegiatan berlangsung aman dan kondusif.
Kasatgas Humas OMP Kombes Pol Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T, menyatakan bahwa personel yang diturunkan akan bertugas menjaga keamanan di setiap agenda kampanye, baik di pusat kota maupun di wilayah pedesaan. “Pengamanan ini melibatkan 562 personel yang tersebar di berbagai titik strategis untuk memastikan proses kampanye berjalan lancar dan tanpa gangguan,” ujarnya.
Tahapan kampanye merupakan salah satu fase paling krusial dalam Pilkada. Oleh karena itu, Polda Gorontalo telah menyiapkan strategi pengamanan yang komprehensif, termasuk patroli rutin, penjagaan di tempat kampanye, dan pemantauan pergerakan massa. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul selama masa kampanye berlangsung.
“Setiap personel sudah dibekali dengan instruksi yang jelas terkait tugas dan tanggung jawab mereka selama operasi. Kami juga memastikan agar seluruh anggota yang terlibat tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugas, sesuai dengan arahan Kapolri,” tambahnya.
Dalam upaya menciptakan Pilkada yang aman dan damai, Polda Gorontalo tidak hanya mengerahkan personel di lapangan, tetapi juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga sinergitas dalam pengamanan. Selain itu, patroli dialogis akan terus ditingkatkan guna memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga keamanan selama masa kampanye.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H., menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas Polri dalam Pilkada 2024. “Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada diwajibkan bersikap netral. Tugas kami adalah memastikan setiap tahapan berjalan sesuai aturan, tanpa adanya intervensi politik,” tegas Kapolda.
Pengamanan akan terus diperketat hingga hari pemungutan suara dan penetapan hasil Pilkada. Kegiatan pengamanan juga mencakup pengawasan terhadap kegiatan kampanye blusukan, pertemuan terbuka, dan penggunaan media sosial oleh para kandidat. Personel Ops Mantap Praja akan ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan keamanan seluruh proses Pilkada.
Polda Gorontalo berharap dengan pengamanan yang ketat, tahapan kampanye dapat berjalan aman dan damai, serta partisipasi masyarakat dalam Pilkada semakin meningkat. “Kami berharap masyarakat dapat turut serta menjaga keamanan selama Pilkada, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” tutup KBP Desmont.
