gorontalo.tribratanews.com-Polres Boalemo melaksanakan Kegiatan simulasi penanganan unjukrasa dalam rangka meningkatkan kemampuan personil dalmas dalam mengendalikan masa pengunjukrasa, Jumat (11/10/19) pukul 07.30 wita.
Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan depan Mako Polres Boalemo yang di hadiri oleh Kapolres Boalemo AKBP Ade Permana SIK MH, Wakapolres Boalemo Kompol Pietmon Tamalawe SH, para Kasat serta para personil Bintara Polres Boalemo.
Dalam kegiatan tersebut di asumsikan terjadi keos, yang di mulai dari pentahapan – pentahapan sesuai dengan petunjuk SOP tentang Dalmas, yang di awali dengan persiapan personil, di lanjutkan dengan pemberian App oleh Kabag ops kepada Dalmas Awal, kemudian melakukan negosiasi kepada masa pengunjukrasa yang di lakukan oleh negosiator yang telah ditunjuk, di lanjutkan pasukan dalmas menggunakan tali dalmas, di lanjutkan dengan lintas ganti oleh pleton dalmas lanjutan dengan lengkap peralatan diantaranya pelindung tubuh, tameng, tongkat, serta di padukan dengan menggunakan mobil penmas dan mobil Water canon, kemudian dengan menggunakan senjata pelontar gas air mata (ples Bool) yang di sertai dengan adanya bulsid sebagai pengunjukrasa.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan lancar dan berahir pukul 09.00 wita.
Kapolres Boalemo AKBP Ade Permana SIK MH mengatakan, kegiatan seperti ini akan di lakukan rutin setiap bulan guna mewujudkan personil yang tangguh dan memiliki kemampuan dalam mengendalikan Masa pengunjukrasa, baik situasi yang aman maupun ricuh, “JelasKapolres”
Kapolres juga menambahkan tidak hanya tangguh, namun juga dapat bersifat humanis dan tidak arogan dalam penaganan dalmas, sehingganya di berikanlah beberapa pembekalan serta arahan, diantaranya masa pengunjukrasa bukan orang lain itu bagian dari rakyat, adik saudara, yang merupakan penerus bangsa yang harus di lindungi dan di ayomi, “ungkapnya”
