gorontalo.tribratanews.com . Polres Bone Bolango. Kabar pemindahan kuburan di Desa Toto, Kabupaten Bone Bolango akibat perbedaan dukungan politik diluruskan Polres Bone Bolango. Kejadian yang beredar dan menjadi viral tersebut murni dipicu masalah internal keluarga tidak ada kaitannya dengan dukungan politik. (12/1)
Kapolres Bonebolango AKBP Desmont Harjendro A.P,SIK.M.T menjelaskan bahwa pemindahan makam itu semata mata adalah masalah keluarga, selama ini apabila keluarga tersebut bertikai selalu yang menjadi permasalahan adalah keberadaan kuburan di lahan yang menjadi sengketa kedua belah pihak. Sehingga pihak keluarga mengambil keputusan untuk memindahkan kuburan tersebut
Kapolres menyampaikan bahwa sudah tiga kali pihak Polres memediasi permasalahan yang terjadi, di antaranya pada bulan Maret, November dan Desember 2018. Dan pada akhirnya pada bulan Desember 2018, pihak keluarga mengambil keputusan untuk memindahkan kuburan tersebut.
Kapolres juga menyampaikan, dalam beberapa kali mediasi masing-masing tidak pernah membahas ataupun menyentil masalah perbedaan dukungan atau sikap politik. Dalam mediasi yang mencuat hanyalah menyangkut persoalan keberadaan kuburan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK menegaskan bahwa Kasus pembongkaran makam tidak ada kaitannya dengan Politik
” Kepada seluruh masyarakat dan juga teman-teman media, penyampaian Kapolres Bone Bolango sudah sangat jelas bahwa kasus pembongkaran makam tidak ada kaitannya dengan persoalan politik, Jadi jangan masalah ini dikait-kaitkan dengan persoalan politik. Mari kita bijaksana dalam mensikapi setiap masalah maupun informasi, jangan sampai ada pihak – pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu dan Mari kita jaga situasi Kamtibmas di wilayah Provinsi Gorontalo tetap aman dan kondusif dan Kita sukseskan pemilu 2019 dengan aman damai serta sejuk tanpa konflik.,”pesan Wahyu.
Penulis : Irham
Editor : Irda
Publish : Noldy
