20 September 2024

Kapolres Gorontalo, Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Tingkat Polres.

Polres Gorontalo – Kepala Kepolisian Resor Gorontalo AKBP Deddy Herman, SIK, MKP memimpin kegiatan upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tahun 2024, tingkat Polres, Senin (20/05/2024), jam 07.00 wita.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan Mapolres tersebut, dihadiri oleh Waka Polres Gorontalo Kompol Ryan D. Hutagalung, SH, SIK, MH, para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek, Perwira serta seluruh anggota dan ASN dilingkungan Polres dan Polsek jajaran.

Adapun tema peringatan pada tahun ini yaitu “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”.

Dikesempatan itu, Kapolres Gorontao membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dimana pada moment kebangkitan kedua ini, harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Dan dititik inilah, seluruh potensi yang meliputi sumber daya alam, bonus demografi serta potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.

Kapolres juga menguraikan tentang refleksi bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan ini, dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo tepatnya pada 20 Mei 1908, yang sudah lebih dari seabad lalu, yang dimasa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

“hari berdirinya Boedi Oetomo inilah, kelak menjadi symbol hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini” jelas AKBP Deddy.

Sebelum Boedi Oetomo, adalah kartini, perempuan dari kota kecil jepara yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan melalui tulisan-tulisannya yang tersiar kepenjuru dunia.

Apa yang telah dirintis Boedi Oetomo dan Kartini, dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang mucul belakangan, dimana telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil, yakni para kaum muda “embrio bangsa”, perlahan-lahan menjadi nyala berkobar yang kemudian dikenal sebagai pergerakan kebangkitan Nasional.

Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia.

Kemudian apa yang digagas para pendahulu (Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa), dirumuskan oleh Bung Karno sebagai “jembatan emas” yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin diatas tanah sendiri.

Dan hari ini, pada fase kebangkitan kedua, Indonesia menghadapi beragam tantangan dan peluang baru, termasuk kemajuan teknologi yang menjadi penanda zaman baru.

Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. semua seperti mendekat, jarak bagai tak lagi relevan. Disamping itu, terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia, dimana bonus demografi yang menunjukkan 60% penduduk Indonesia dalam dua decade menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru.

“tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi dan potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas 2045” tutup Kapolres.

Admin Polres Gorontalo

You may have missed