Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo, Pelajar hendaknya setelah selesai pelajaran disekolah segera pulang, tidak malah bermain yang tidak jelas, karena hal tersebut bisa menjurus ke hal hal yang negatif, karena dalam pencarian jatidiri sangat rentan dengan tindak kekerasan.
Seperti yang dilakukan pelajar SMA Negeri Lemito yang terindikasi terlibat tawuran di sekolah berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah Olis Harun, S.Pd. Senin (24/7)
Tawuran antar pelajar terjadi dipicu oleh persoalan sepeleh yakni adanya benturan antara siswa pada saat bermain sepak bola. Ada 5 orang siswa yang berhasil diamankan diduga para pelajar ini hendak tawuran.
Setelah mengamankan pelajar yang terlibat tawuran ke Mapolsek Lemito, selanjutnya dilakukan pembinaan oleh Kanit Sabhara Aiptu Roni Kakunsi terhadap siswa-siswa yang terlibat dengan didampingi orang tua masing-masing serta pihak sekolah. Dimana kepada para siswa yang terlibat disampaikan sanksi hukum terhadap pelaku tawuran dan dihimbau agar tidak mengulangi perbuatannya serta adanya harapan kepada para orang tua siswa agar senantiasa mengawasi perilaku maupun pergaulan anaknya agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan.”tegasnya
Kegiatan pembinaan berakhir pukul 10.00 wita selanjutnya siswa yang terlibat tawuran diserahkan kepada pihak sekolah yang disaksikan orang tua masing-masing.
Penulis : Firdha
Editor : Umi Fadilah
Publish : Firdha
