19 September 2024

Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pengahapusan Peredaran Penggunaan Mercuri di Wilayah Kab. Pohuwato

Tribratanews.polri.go.id – Polda Gorontalo,  Pada hari Selasa tanggal 07 November 2017 pukul 10.00 wita bertempat di aula Catur Prasetya Polres Pohuwato telah berlangsung Rapat Koordinasi Oleh Unsur Forkopimda Kab. Pohuwato Dalam Rangka Pembahasan Masalah Penghapusan Peredaran Penggunaan Mercuri Di Wilayah Kab. Pohuwato.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Pohuwato Hi. SYARIF MBUINGA, S.PdI., SE., MM dan di hadiri oleh Kapolres Pohuwato Akbp Ary Donny Setiawan SIk.MH dan dihadiri oleh para undangan kurang lebih 150 (seratus lima puluh) orang.

Rapat koordinasi ini diawali dengan laporan Perwira yang ditunjuk Akp Anwar Saefulloh SE kepada pimpinan rapat.

Dalam sambutannya Bupati Pohuwato menyampaikan bahwa rapat koordinasi dalam rnagka penghapusan penggunaan mercury di wilayah Kab. Pohuwato,

Permasalahan mercury saat ini menjadi isu nasional beroleh atensi dari Bapak Presiden langsung melalui Bapak Kapolri, dimana suatu riset menyatakan bahwa mercury ini adalah satu bahan kimia yang sangat berbahaya,”Ungkap Bupati Pohuwato

Saat ini di Kab. Pohuwato ada temuan teknologi satu alat yang ramah lingkungan dan dampaknya sangat tinggi dengan tidak menggunakan mercury untuk menangkap emas yang ramah lingkungan. Dalam kerangka inilah maka Pemerintah melihat dari satu sisi akan melarang penggunaan mercury tetapi Pemerintah mencoba menawarkan sebuah alat yang sangat alternatif yang ramah lingkungan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan Paparan oleh Kapolres Pohuwato Akbp Ary Donny Setiawan Sik.MH dengan judul pengahapusan penggunaan mercury dalam kegiatan pertambangan emas di Kab. Pohuwato, yakni :

Bahwa latar belakang penghapusan mercury ini berdasarkan adanya instruksi Presiden pada ratas penghapusan penggunaan mercury pada tanggal 09 Maret 2017 di Kantor Presiden, yakni :

  1. Pengaturan kembali tata kelola pertambangan emas rakyat dan skala kwcil yang berada di luar/kawasan hutan,
  2. Penggunaan mercury pada pertambangan emas harus segera dihentikan dan dilarang,
  3. Dilakukan pengawasan secara ketat dan berkala terkait pelarangan pengunaam mercury,
  4. Pengawasan terhadap sumber distribusi mercury,
  5. Berikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya mercury,
  6. Agar ada solusi atas konsekuensi penutupan dan penertiban tambang rakyat illegal,
  7. Agar kemenkes beri pertolongan medis bagi warga masyarakat yang tekena dampak mercury.

Mercury merupakan unsur kimia yang biasa digunakan pada proses pemisahan emas dengan unsur logam ikutan lainnya. Mercury termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecil pun dapat bersifat racun,” tambah Kapolres

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi oleh JIMMY MANGEMPIS, ST dengan judul peralatan pertambangan emas tanpa mercury dan praktek penggunaan alat teknologi yang bernama PETRA GOLD yang ramah lingkungan.

pertambangan Petra Gold yang merupakan pertambangan ramah lingkungan, dan jika menemukan kesepakatan dengan masyarakat penambang maka Pemerintah Daerah akan melakukan satu upaya dengan mengadakan alat tersebut dan dibagikan kepada para kelompok penambang.

Selain itu ,dalam pertemuan rapat ini juga dibahas tentang masalah mangrove yang ada di Kec. Randangan yang sangat memperihatinkan atas kondisi Cagar Alam karena hal ini merupakan sorotan Bapak Presiden saat kunjungannya di Kel. Libu’o saat peresmian PLTG 100 MW, selain itu terkait dengan adanya aktivitas penambangan liar di lokasi air terang yang merupakan sumber air yang digunakan setiap hari di sebagian wilayah Kab. Pohuwato ditemukan adanya keberadaan alat berat yang beraktivitas dilokasi tersebut.

Penulis         : A. Hardiyanti

Editor           : Alfian

Publish         : A. Hardiyanti

 

You may have missed